Panduan Lengkap Memilih Jenis Petrifilm Sesuai Kebutuhan Produk Makanan

Dalam industri makanan dan minuman, pengujian mikrobiologi merupakan langkah penting untuk menjamin keamanan produk. Salah satu alat yang praktis, efisien, dan diakui secara internasional adalah Petrifilm 3M.

Namun, dengan beragam jenis Petrifilm yang tersedia, mungkin Anda bertanya-tanya:
👉 Jenis Petrifilm apa yang cocok untuk produk saya?

Tenang, artikel ini akan membantu Anda memahami jenis-jenis Petrifilm dan kapan sebaiknya digunakan, lengkap dengan contoh aplikasinya.


1. Petrifilm Aerobic Count Plate (AC)

Fungsi: Menghitung total bakteri aerobik (bakteri umum dalam makanan).

Cocok digunakan untuk:

  • Produk olahan susu

  • Minuman ringan

  • Produk daging dan unggas

  • Roti dan makanan ringan

  • Permukaan peralatan produksi

Kenapa penting: Jika angka bakteri terlalu tinggi, artinya ada kontaminasi di proses produksi atau penyimpanan.


2. Petrifilm Coliform Count Plate (CC)

Fungsi: Deteksi bakteri coliform (indikator sanitasi lingkungan).

Cocok digunakan untuk:

  • Air minum dan air proses

  • Sayuran segar

  • Produk susu

  • Makanan siap saji

Kenapa penting: Kehadiran coliform bisa menunjukkan adanya kontaminasi dari tangan, alat, atau air yang tidak steril.


3. Petrifilm E. coli / Coliform Count Plate (EC)

Fungsi: Mendeteksi coliform sekaligus Escherichia coli dalam satu tes.

Cocok digunakan untuk:

  • Makanan siap saji

  • Produk fermentasi

  • Es batu

  • Salad, jus, dan buah potong

Kenapa penting: E. coli adalah indikator pencemaran tinja. Jika terdeteksi, produk Anda sangat berisiko bagi kesehatan konsumen.


4. Petrifilm Staph Express Count Plate (STX)

Fungsi: Deteksi Staphylococcus aureus, penyebab utama keracunan makanan.

Cocok digunakan untuk:

  • Kue basah, krim, mayones

  • Makanan olahan tangan (misalnya, nasi kotak, roti isi)

  • Produk yang rentan disimpan suhu ruang

Kenapa penting: Bakteri ini bisa berkembang dari kontak kulit manusia, terutama jika SOP higienitas belum optimal.


5. Petrifilm Yeast and Mold Count Plate (YM)

Fungsi: Mengukur jumlah ragi dan jamur.

Cocok digunakan untuk:

  • Produk bakery dan roti

  • Saus dan sambal botolan

  • Jus dan minuman kemasan

  • Produk fermentasi alami

Kenapa penting: Ragi dan jamur menyebabkan fermentasi tidak diinginkan, bau asam, atau perubahan warna produk.


6. Petrifilm Enterobacteriaceae Count Plate (EB)

Fungsi: Deteksi keluarga besar bakteri Enterobacteriaceae.

Cocok digunakan untuk:

  • Produk daging mentah

  • Keju dan produk susu

  • Makanan kemasan

  • Makanan bayi

Kenapa penting: Deteksi dini untuk mencegah risiko patogen berbahaya seperti Salmonella.


Tips Memilih Petrifilm:

✔ Identifikasi jenis produk Anda
✔ Tentukan risiko mikroba yang paling mungkin muncul
✔ Gunakan lebih dari satu jenis Petrifilm untuk hasil komprehensif
✔ Lakukan uji rutin, minimal seminggu sekali untuk produk berisiko tinggi


Siap Mulai Pengujian Sendiri?

Kini, Anda tidak perlu bingung atau mengandalkan laboratorium luar untuk memastikan keamanan produk.
Petrifilm 3M memudahkan pengujian mikroba secara mandiri, cepat, dan akurat.

🔍 Cek katalog dan beli langsung di situs resmi:
🌐 www.petrifilm.id
🌐 www.petrifilm.co.id

Leave a Comment