Cara Membaca Hasil 3M Petrifilm dengan Benar

3M Petrifilm merupakan alat yang sangat praktis untuk pengujian mikrobiologi, termasuk menghitung jumlah bakteri pada berbagai sampel seperti makanan, minuman, dan air. Cara membaca hasil dari 3M Petrifilm cukup mudah, terutama karena plat Petrifilm dilengkapi dengan indikator warna yang memudahkan identifikasi koloni bakteri. Setelah sampel diinkubasi sesuai waktu yang direkomendasikan, hasilnya dapat terlihat melalui perubahan visual yang terjadi pada permukaan lembaran Petrifilm. Setiap jenis Petrifilm memiliki karakteristik indikator berbeda, tergantung bakteri yang diuji, seperti E. coli, Coliform, atau jamur.

Koloni bakteri biasanya akan muncul sebagai titik berwarna pada permukaan Petrifilm. Untuk contoh pada Petrifilm E. coli Count Plate, koloni E. coli ditandai dengan warna biru dan gelembung gas di sekitarnya. Koloni yang mengandung gas menunjukkan bahwa bakteri yang ditemukan adalah bakteri penghasil gas, seperti E. coli. Sementara itu, untuk jenis Petrifilm lainnya, koloni mungkin muncul dalam warna merah atau biru tergantung pada spesifikasinya, dan tiap jenis bakteri atau mikroorganisme lain yang diuji akan menunjukkan ciri khas koloni yang berbeda.

Untuk memastikan hasil yang akurat, sangat penting membaca hasil pada waktu yang tepat, biasanya setelah 24 hingga 48 jam inkubasi. Jumlah koloni dihitung dengan memperhatikan setiap titik yang muncul pada Petrifilm, dengan memperhitungkan aturan khusus seperti menghitung bagian tepi yang terbentuk di pinggiran Petrifilm. Dengan memahami pola visual yang dihasilkan oleh 3M Petrifilm, Anda dapat secara efektif mengidentifikasi jenis bakteri yang ada dan mengambil langkah selanjutnya dalam proses pengawasan kualitas produk.

Leave a Comment